Sejalan dengan
globalisasi, standardisasi manajemen
telah menjadi isu utama terutama
tentang sistem manajemen mutu. Standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 merupakan suatu hal yang dianggap
masih relatif baru, namun karena lembaga atau birokrasi berupaya
mencapai kesesuaian dengan
kebutuhan yang diharapkan masyarakat, user, dan
mitra kerja, maka
banyak yang sudah menerapkannya dan
ternyata berhasil. Definisi
umum menyebutkan ISO 9001:2008
adalah standar internasional
yang berisi tentang
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi apabila organisasi
tersebut ingin menunjukkan bahwa sistem
manajemen organisasi tersebut
mempunyai kemampuan dalam memenuhi
persyaratan pelanggan dan
peraturan lain yang sesuai
dalam bidang mutu,
baik mutu produk
maupun proses guna
mencapai kepusan pelanggan.
Salah satu
perusahaan manufaktur yang
ingin mencoba menerapkan standar Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 ini
ialah PT. Welling
Jaya Sejati Industrial yang berdiri pada tahun 1990. Perusahaan ini
merupakan perusahaan manufaktur
yang memiliki proses
utama sebagai perusahaan pembuatan
komponen sepeda serta aktivitas lain
berupa penerimaan jasa edblack dan plastik injection.
Penelitian
ini berfokus terhadap penerapan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
dalam upaya optimalisasi fungsi organisasi dari perusahaan tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode “Scanning Gap” berdasarkan
hasil wawancara dan observasi langsung. Metode ini menggunakan proses
perhitungan dan rekapitulasi yang berguna untuk mengatahui jumlah kesesuaian maupun
ketidaksesuaian yang terdapat dalam sistem manajemen mutu perusahaan.
Menurut
hasil metode scanning gap yang telah
dilakukan, dapat diketahui ketidaksesuaian terbanyak terdapat pada klausal 5
dan 8 yaitu sebesar 56,90% dan 67,90%. Pada klausal 5 pihak manajemen memiliki
tanggung jawab terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, tetapi perusahaan
belum memiliki satu orang khusus sebagai manajemen representative hal ini menyebabkan tidak optimalnya penerapan
sistem manajemen mutu perusahaan. Tinjauan manajemen hanya berupa proses
perbaikan dan pelengkapan sistem manajemen mutu yang mencakup perbaikan
terhadap keluhan customer, realisasi
produk mulai dari penerimaan order, proses produksi sampai dengan proses
pengiriman kepada customer. Pada
klausul 8 upaya perusahan dalam mencapai tujuan telah melakukan pemantauan pada
proses produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan customer. Setelah melakukan scanning gap maka dilakukan
perancangan prosedur untuk peningkatan manajemen mutu perusahaan, selanjutnya
setelah perancangan selesai maka rancangan tersebut di implementasikan dan
audit mengenai sasaran mutu dari beberapa prosedur mutu yang telah dirancang.
Setelah
dialukan tahap implementasi dan audit sasaran mutu dari beberapa prosedur mutu
yang dirancang, maka dilakukanlah tahap evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan
dengan cara membagikan kuesioner kepada 28 orang. Berdasarkan kuesioner
tersebut dapat diketahui hasil dari imlementasi sudah baik, mayoritas responden
menyatakan bahwa prosedur yang dirancang memudahkan pekerjaan,sesuai dengan
aktivitas perusahaan, membantu pemahaman proses dan dapat diterapkan secara
berkesinambungan.
Kesimpulan
dari metode scanning gap untuk penerapan
manajemen ISO 9001:2008 pada PT. Welling
Jaya Sejati Industrial membawa dampak positif bagi perusahaan, mulai dari tahap scanning gap untuk menemukan
kelemahan perusahaan yang terdapat di klausul 5 dan 8, tahap perancangan, tahap
implementasi dan audit, serta tahap evaluasi sesuai dengan kondisi perusahaan
saat ini.
Perusahaan
tetap perlu untuk terus meningkatkan proses peningkatan sistem manejemen mutu,
seperti contohnya dengan cara meneliti lebih lanjut tentang manajemen mutu lebih
lanjut melalui sistem manajemen mutu
ISO 9004:2009 dimana peneliti
dapat menggunakan metode
scoring. Sistem Manajemen Mutu
ISO 9004:2009 sebagai
dokumen untuk menerapkan sistem
manajemen mutu dimana
dokumen ini sebagai standar acuan
untuk pencapaian sukses
yang berkelanjutan melalui pendekatan sistem manajemen.
Sumber: https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/download/237/213